Pengertian Cinta dan Kasih
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa adanya cinta. manusia sangat membutuhkan cinta.
Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah
SWT kepada mahluknya, misalnya hewan, kita perhasikan begitu
kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika anaknya
orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi
naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan –
hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan,
kedengkian dan lain – lain.
Cinta memiliki 3 unsur dalam segitiga cinta
Pengertian cinta menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.Keterikatan
Adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
2.Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
3.Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan
contohnya : cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab,adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian
merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
Pengenalan
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Setelah melihat gambar di atas tadi Bisa di ambil kesimpulan seperti berikut :
Bukan Cinta (Nonlove), sama sekali tak ada gairah yang timbul.
Biasanya hubungan dengan orang dalam lingkungan sehari-hari karena
interaksinya hanya bersifat sepintas saja, tidak memiliki komponen
gairah, keintiman dan komitmen.
Persahabatan (Liking), sebagai salah satu komponen emosi yang
ada adalah perasaan suka, bukanlah cinta, hanya memiliki komponen
keintiman. Hanya intim saja, dekat dan merasa nyaman bersamanya. Juga
akan timbul perasaan merasa cocok, nyambung bila diajak ngobrol dan
merasa mendapatkan keuntungan bila bersama dengannya. Tapi
sama sekali tidak ada gairah atau bahkan malah komitmen. Hanya suka
saja, bukan sebagai cinta.
Ketergila-gilaan (Infatuation Love), gairah yang timbul tanpa
keintiman dan komitme, biasanya cinta yang terjadi pada pandangan
pertama. Nah, bila Anda termasuk orang yang susah menjaga
pandangan mata, maka akan sangat berpeluang menderita cinta jenis
ini.
Cinta kosong (Empty Love), ada unsur komitmen, tetapi kurang
intim dan kuran gairah. Hubungan yang lama akan semakin
membosankan. Biasanya terjadi pada suami-istri yang tidak bisa
menjaga keharmonisan, kemesraan bersama pasangannya. Mereka hanya
bertahan karena komitmen menjaga pernikahan tetap utuh, tapi
keintiman mereka semakin menipis, gairah mereka pun semakin
berkurang dari hari ke hari. Cinta jenis ini berbahaya, karena
menyimpan bom waktu.
Cinta Romantis (Romantic Love), hubungan intim yang
menggairahkan tetapi kurang komitmen sehingga pasangan yang jatuh
cinta romantis ini terbawa secara fisik dan emosi, tetapi tidak
mengharapkan hubungan jangka panjang. Cinta jenis ini harus
dihindari karena hanya dimotivasi oleh perasaan nafsu syahwat saja.
Hubungan intim yang dijalani hanya sebatas perasaan ingin menikmati
fisik saja, ingin merasa aman secara emosi tapi tidak mau diikat oleh
ikatan perkawinan.
Cinta Karib (Companionate Love), hasil dari komponen
keintiman dan komitmen tanpa adanya gairah cinta. Dalam perkawinan
yang lama tidak akan menggairahkan secara fisik lagi. Hubungan cinta
jenis ini adalah hubungan ketika sebuah pasangan suami istri tidak
lagi menjadi gairah sebagai unsur utama pada jalinan kasih sayang
mereka. Tapi lebih pada melanggengkan hubungan yang nyaman, saling
menguatkan, dan memberi dukungan hidup. Fisik tidak lagi menarik,
tidaklah menjadi suatu yang salah atau bahkan dicela. Namun, justru
itu menjadi sesuatu yang alami dan harus dijalani.
Cinta Buta (Fatous Love), mempunyai gairah dan komitmen
tetapi kurang intim, dimana cinta ini sulit dipertahankan karena
kurang adanya aspek emosi. Cinta jenis ini sangat labil. Mudah diterpa
godaan dan juga mudah disapu angin topan. Kekurang-intiman bisa
disebabkan banyak hal, salah satunya mungkin pada aspek banyaknya
ketidakcocokan antara kedua belah pihak.
Cinta yang Sempurna (Consummate Love), yaitu cinta yang
tersusun atas komponen keintiman, gairah dan komitmen. Cinta ini
komplit, lengkap dan paling sempurna. Pasangan yang memiliki cinta
jenis ini akan mendapatkan keindahan cinta. Tapi bukan berarti tak
ada persoalan atau konflik. Konflik tetap saja ada, namun hanya
berbeda pada aspek solusinya saja.
Dan, kalau kita berbicara tentang CINTA maka mau tidak mau
berarti kita berbicara tentang HATI. Itu sebabnya, berdasarkan Str
uktur LAPISAN HATI ini,
maka ada tingkatan cinta yang bisa dan biasa kita alami...
1. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati
luar)
2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati tengah)
3.
Cinta berbasis Fuad (lapisan hati dalam)
Mari kita simak:
1. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati luar)
Ciri-cirinya adalah
perasaan mudah gelisah, kecenderungan yang ada adalah untuk
memiliki bukan untuk memberi. Sifatnya jasadi atau fisik. Dan kental
sekali berbau dunia. Ingin punya ini dan ingin punya itu ... tapi sering
lupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki...
2. Cinta berbasis
Qolbu (lapisan hati tengah)
Ciri-cirinya adalah perasaan kadang
gelisah tapi kadang tenang bahagia. Kadang menikmati tapi kadang
menyesali. Kadang inget Allah tapi kadang inget kekasih hati ciptaan
Allah. Perasaannya bolak-balik seperti Qolbu. Jika ia memiliki hati
yang bersih maka walaupun ia mencintai makhluk Allah, ia tetap
paham prosedur syariat yang harus dilewati. Sehingga ia bisa memiliki
sesuatu dengan cara yang dirahmati Allah SWT.
3. Cinta berbasis
Fuad (lapisan hati dalam)
Inilah cinta yang sejati, sangat dalam
dan penuh sensasi yang melupakan (dunia). Ia begitu dalam sehingga
tidak mudah lepas, bahkan tidak bisa lepas. Hatinya bergantung penuh
kepada Allah SWT. Ia nyaris lupa akan dunia. Dan itulah yang jadi
masalahnya. Ia terkadang lupa akan bajunya yang mungkin saja
kurang pantas dilihat. Ia tidak lagi memikirkan penilaian orang
terhadapnya. Itu sebabnya ia pun sering beristghfar karena khawatir
tidak mampu mencintai Makhluk Allah, sehingga ada yang terzalimi
karena begitu kuat cintanya kepada Allah SWT. Hatinya tenang karena
dekat kepada Allah, dan hatinya pun gelisah karena ingat dosa-
dosanya yang tak mampu dilihatnya. Mungkin saja ia sampai bingung
apalagi yang mau di-istighfari, padahal ia sangat menyukai istighfar
dan taubat, tapi ia begitu anti berbuat maksiat....http://cahaya-
semesta.com/
Sumber:Internet,blog,dll.
Posting Komentar